Kamis, 09 Januari 2014

10 Januari 2014

10 Januari 2014, bakal menjadi tanggal dimana kalian para bidadari yang nyasar ke bumi (re: wanita) mungkin bakal berterima kasih sama gue.

Dan juga 10 Januari 2014 bakal menjadi tanggal dimana pria bakal benci banget sama gue, tapi bakal Berterima kasih sama gue pada akhirnya.

sebelum kalian memulai membaca tulisan gue di pagi ini, biarkan gue merusak hari kalian dengan memberikan foto ini.
(kerusakan mata yang terjadi pada pembaca bukan tanggung jawab penulis)

Jadi, Tulisan ini berawal dari kekhawatiran gue kepada adek gue yang terlalu cepet puber. kemaren dia cerita sama gue tentang temen-temen cowonya. so sebagai abang yang super tampan dan baik, gue mengeluarkan kalimat yang mendukung kehidupan percintaan-nya.

"lu ngomongin cowo mulu. percuma kalo cuman temen"

"tae lu bang. gini gini gue udah 2 kali di tembak cowo. tapi gue tolak, soalnya yang satu playboy yang satu......... Jelek" - @brigitasm_kelas 2 smp, kalo gasalah 12 tahun, di duga anak tiri.

sebuah kalimat yang sama sekali ga terpikirkan oleh gue. jadi waktu dia cerita, gue lagi asik main PES tapi sehabis dia berkata seperti demikian, gue ter-henyak sejenak. kelas 2 SMP gue ngapain? mana tau gue soal cewe. kelas 2 SMP gue baru pertama kali kenal band. ade gue kelas 2 SMP udah  dengerin boyband korea dan di tembak 2 cowo. sebenernya adek gue pengen banget gue tampol waktu itu, tapi abangnya ganteng banget jadinya gajadi. 

Setelah kejadian tersebut, gue berfikir. gue berfikir begitu lama, begitu dalam, begitu khusyuk. gue berfikir... kenapa? kenapa gue begitu ganteng? kenapa? entahlah. hanya Tuhan yang tau. setelah gue pusing mikirin asal mula ketampanan gue, gue mulai berfikir tentang fenomena percintaan yang terjadi di kalangan anak muda zaman sekarang. 

buat yang gatau dan gamau tau, gue adalah seorang penonton Disney sejati. se-sejati itu. Film kesukaan gue enchanted. intinya yang mau gue bilang adalah film Disney walaupun fiktif, tapi film Disney menunjukan tentang Cinta sejati, cinta yang romantis.

Tapi gue melihat orang pacaran di Indonesia bukan lagi pacaran yang meng-Agungkan makna cinta itu sendiri. gue ga ngerti, mungkin gue salah tapi yang gue liat, pacaran sekarang semacam formalitas biar di kata laku sama pemuas "nafsu" belaka. 

Disini gue mau lebih concern ke arah cewe-nya. kenapa? ada 2 hal, 1 karena gue ganteng dan ini blog gue jadi suka suka gue. yang ke 2 adalah karena pada hakikat-nya wanita lah yang mempunyai peran besar dalam terjalin-nya sebuah hubungan.

sebelumnya gue mau bilang kalo gue bakal banyak menggunakan analogi. dan di sini gue sama sekali ga merendahkan harkat dan martabat wanita. gue adalah pengagum ciptaan Tuhan yang satu ini, sangat tidak dewasa kalau gue merendahkan wanita. apa lagi orang yang paling gue sayang di dunia ini sampai saat ini masih di percaya sebagai seorang wanita (re: nyokap gue)

"Nothing worth having ever comes easy"

oh iya, ini subjektif banget. ini cuman menurut gue. mungkin banyak yang ga setuju dengan apa yang gue tuliskan sekarang. ini negara demokrasi dimana semua orang dapat berpendapat. alangkah menyenangkan apabila kalian mau Comment di bawah dan sharing pendapat kalian mengenai ke-ganteng-an gue. eh maksud gue tentang pandangan kalian tentang apa yang akan gue bahas.

buat gue, ade (yang kemungkinan besar tiri) gue ini cantik. dan gue melihat ada potensi dimana dia bakal punya banyak pacar nantinya. yup, karena dia cantik. semua cewe di dunia ini menurut gue cantik. tapi ga semuanya "tipe" gue. jadi kalian yang merasa kalian tidak cantik, kalian salah. kalian cantik tetapi mungkin banyak cowo yang gatau caranya menikmati kecantikan kalian. karena semua orang spesial, punya tipe kecantikan-nya masing masing :)

nah, ini pesen gue buat kalian para wanita cantik ini. mungkin kalian ada yang udah punya pacar, mungkin ada yang belom punya pacar, mungkin juga kalian ada yang berwarna hijau. ga nyambung ya? ya suka-suka gue dong. ini blog gue. huehehehehe..

seperti yang gue bilang tadi, gue merasa makna cinta itu udah ga keren lagi. gue berfikir dari sisi pandang lain kali ini. ketika kalian mendenger kata "happy ending", banyak di antara kita yang berfikir seperti di dongeng dongeng pada umumnya. hidup bahagia sama pasangan kita selamanya. gue berusaha untuk mengarahkan pemikiran kalian para wanita cantik ke arah yang berbeda dan lebih konkret.

hidup ini ga semulus paha gue. bahkan paha gue ga mulus. ga perlu foto paha gue kan untuk meyakinkan kalian bahwa paha gue ga mulus? hehehe. jadi saat ini gue mau mengajak kalian semua mencapai "hepi ending"menurut gue. tetapi, peran wanita disini sangat besar. 

jadi menurut hukum adat (ciye anak hukum) batak, wanita itu adalah benda yang apabila ingin di nikahi harus di tukar dengan barang jujur. barang jujur itu semacam benda yang bisa mengisi kekosongan magis di keluarga wanita yang di tinggalkan. ngerti ga? ga ngerti kan? sama. makanya gua dapet nilai C hukum adat.

sekali lagi gue ga merendahkan kalian kaum hawa. tapi gue meng-analogikan kalian sebagai benda yang selalu bisa memiliki nilai tambah. dan laki laki sebagai pembeli. secara logika dasar, barang yang makin bagus, makin mahal harganya. jadi gue mau bilang ke kalian para wanita bahwa gue ganteng. duh.... gue mau bilang ke kalian bahwa kalian harus mengembangkan diri kalian menjadi lebih baik.

banyak sekarang orang yang baru pdkt sebulan udah langsung jadian. gapapa sih.. tapi seperti yang tadi gue bilang "nothing worth having comes easy".  kalo kalian merasa kalian spesial, jangan biarkan cowo segampang itu dapetin kalian. secara kasar gue mau bilang supaya kalian jangan murahan jadi cewe.

gini, ketika kalian menjadi cewe yang "mahal" maka orang yang mem"beli" kalian adalah orang yang emang mampu mem"beli" barang mahal. jadi, ketika kalian mahal, maka orang orang yang emang ga layak dapetin kalian, gabisa dapetin kalian.

bullshit lah orang yang mau nikah sama orang lain yang cuman bermodal cinta doang. lu kira makan bisa pake cinta. nah disini gue mau bilang bahwa kalau kalian emang mahal, maka kalian bakal di"beli" sama orang mampu. atau orang yang layak. 

garis antara kuantitas dan kualitas memang selalu berbandng terbalik. semakin bagus kualitas-nya, semakin sedikit jumlah-nya. maka dari itu, ketika kalian jadi barang mahal, maka kalian bakal jadi rebutan orang-orang yang emang mampu dan layak ngedapetin kalian. ngerti kan analogi gue?

kalau kalian jadi cewe baik, maka kalian bakal dapet cowo baik. hukum alam lah itu.

dan apa yang terjadi ketika kalian semua ngikutin kata kata gue dan garis kuantitas cewe ber-kualitas baik meningkat? yup. mau gamau, semua cowo harus berusaha menjadi lebih baik lagi demi menye-imbangkan kualitas si cewe. dan secara general kalo semua cowo berusaha lebih keras demi "cinta" mereka, kualitas mereka bakal meningkat. mereka bakal berusaha menjadi yang terbaik demi mendapatkan kalian yang mahal mahal itu.

ini contoh analoginya: misalnya sekarang semua cewe mahal. sebagai seorang pria yang butuh cinta, pria bakal berusaha mengembangkan dirinya dan bekerja maksimal sehingga dapat membeli wanita itu. apa bila semua cowo menjadi lebih baik, maka pendapatan perkapita di sebuah negara bakal meningkat juga. setelah pendapatan meningkat, kualitas hidup negara juga bakal meningkat. bayangkan apa efek bagus apa yang terjadi hanya karena cinta? gila gue keren abis. hahaha

Sekali lagi mungkin banyak orang yang mempunyai pandangan berbeda dari gue. maka dari itu gue sangat menanti adanya comment positif dari kalian demi membuka wawasan gue.

sekali lagi, tanpa merendahkan martabat kalian para cewe, gue mau bilang ini

"pada akhirnya, semua cewe bakal ber-akhir di dapur. gue hanya ingin memastikan bahwa kalian para wanita berada di dapur yang tepat"

dan ketika kalian jatuh ke dapur yang tepat. ke dapur yang seharusnya kalian berada, maka menurut gue, kalian sudah mendapatkan "happy ending" versi kalian.

CHEERS :D







BY THE WAY.
jangan lupa mampir ke channel YouTube gue : Pascal Meliala
dan jangan lupa buat LIKE, COMMENT, SUBSCRIBE dan SHARE!!!!!!!!
Follow juga Twitter gue : @pascalitoos

5 komentar:

  1. Gw gatau lah kenapa lu ngomong ganteng terus haha.. tapi nice post deh. Gw berasa "barang mahal" nih

    BalasHapus
  2. diadat batak kalo mau nikahin cewe memang ada syarat yg mengharuskan wanita itu harus dibeli (re: sinamot). Katanya sih semakin tinggi pendidikan dari sicewe harga sinamotnya pun semakin tinggi. wahhhhh, andai semua pernikahan bersyarat demikian kayaknya kualitas negara kita juga makin tinggi ya. nice blog :) GB!

    BalasHapus
  3. Keren cal, tiap hari gue slalu nunggu postingan2 selanjutnya dari lu :D

    BalasHapus
  4. Gw rada bingung sih dengan analogi lu ini. Karna lu mendeskripsi cewe itu dengan kata "Mahal" Mungkin emang bener jangan jadi cewe yang murahan. Tapi kan kalo terlalu mahal juga cowo2 bakal susah untuk "membeli" mereka karna "modal" mereka yang kurang cukup. Mungkin maksudnya "Be yourself" aja asal ada standarnya juga.. Thanks :D

    BalasHapus
  5. mueheheh lo bilang paha gue langsung kepikiran paha ayam #ewww
    gue setuju deh sama pemikiran ini, gue jadi berasa semangat buat jadi orang yang lebih baik,

    nice posting :D
    #dan lo narsis banget, dan narsis lo bikin orang lain ketawa, wah pahala lo banyak banget ya.

    BalasHapus