Rabu, 01 Januari 2014

New Year, New Me? (Part 2)

Izinkan saya memulai tulisan di post ini dengan mengucapkan :

HAPPY NEW YEAR!!!!!!!!

Post ini gue tulis tanggal 1 januari 2013.

sebagai manusia, gue merasa bersyukur mendapat kesempatan melewati tahun 2013.
buat gue pribadi, tahun 2013 merupakan tahun yang cukup gila buat gue.

pada kesempatan kali ini, gue pengen sharing aja mengenai pandangan gue tentang hidup ini.

New year, New Me?

biasanya, di Tahun yang baru orang orang banyak membuat resolusi buat tahun ke depannya.

contoh bokap gue yang gaul nan kece. doi punya resolusi selain peningkatan di karirnya dia, dia juga pengen nembus 1000 followers (btw ini twitternya @AdrianusMeliala ) dia juga bilang pengen sukses OCD....

Sukses om!

dan selayaknya manusia pada umumnya, gue juga punya resolusi.
tapi pas gue lagi mikirin resolusi gue di tahun 2014 ini, gue berkaca pada resolusi gue tahun lalu.

salah satu resolusi gue waktu itu adalah, nilai gue naik.
jadi gue punya beberapa resolusi dimana hampir semua resolusi gue berjalan dengan lancar selain yang satu ini. yup, nilai.

ngomong ngomong soal nilai, gue kemaren ngepost soal ini disini.

"sesaat gue merasa gue lebih ga ber-otak dari pada keledai.
tau kan quote yang bilang "keledai gabakal jatuh ke lubang yang sama buat kedua kali"
yup. buat kalian (mungkin orang tua gue ngebaca ini juga) yang nge judge gue lebih bodoh dari keledai, gue sangat amat menerima dengan senang hati."

tulisan di atas merupakan cuplikan dari post lama gue.

tapi bukan tentang nilai lagi yang mau gue omongin. ini mungkin hal yang temen temen semua ga pernah sadar sebelumnya.

gue mau ngomong tentang "Chance"

ada quote yang ngomong
"I Believe in second Chances. i just dont think everybody deserves them"

gue juga pernah ngomong gini di twitter 


intinya apa? 
YAP BENAR SEKALI!!!!

gue ganteg. pascal ganteng. #PascalGanteng.

sekian.

AHAHAHAHAHAHAHA

ga deng...

di post ini gue mau ngomong pandangan subjektif gue mengenai "kesempatan"

gue baru menyadari sebuah fenomena yang menunjukan bahwa jumlah "kesempatan" yang datang, berbanding lurus dengan jumlah Cinta yang dia punya.

maksudnya apa?

gue juga ga ngerti sih maksudnya apa.. tapi gue berkaca dari pengalaman hidup gue..
selayaknya manusia, gue juga sering salah. sering banget. 

"kesalahan yang paling sering gue lakukan adalah mengulangi kesalahan yang sama"

Gile ga tuh kata kata gue? hahaha

seperti yang gue post kemaren, gue sering banget bikin bokap dan keluarga gue kecewa. terutama dengan apa yang gue punya di bidang akademis. tapi gue sadar 1 hal.. mereka ga pernah bosen nyemangatin gue, mereka ga pernah bosen ngedukung gue, dan yang paling penting mereka gapernah bosen ngasih gue kesempatan. gapernah.

Mungkin mereka berfikir, ada sesuatu di dalam diri gue yang mereka yakin itu bagus sehingga mereka terus tanpa cape memberi kesempatan. mungkin mereka pikir kalau gue emang layak dapet kesempatan. mungkin mereka berfikir kalo gue adalah cinta mereka yang gamungkin mereka tinggalin gitu aja.

Di tahun 2013 ini gue banyak belajar tentang bagaimana orang menilai orang lain. di akhir 2013 ini, di kampus gue lagi pesta politik. pesta dimana semua organisasi mencari pemimpin baru di organisasi mereka. 1 hal yang gue sadar dan cukup membuat gue risih adalah, banyak orang yang memberi penilaian berdasarkan masa lalunya ataupun sifat buruknya.

"iya sih dia kerjanya bagus, kapabilitasnya juga mencukupi. tapi dia moody gitu orangnya, labil lagi. abis itu dulu dia suka blablablabla"

maksud gue disini, kita boleh berkaca dari masa lalu sebagai bahan pertimbangan. tetapi banyak orang yang menjadikan masa lalu sebagai acuan. do not judge a book by its cover. apapun yang terjadi, life must go on. kita gabakal bisa mengubah masa lalu..

gue baru sadar kalo banyak orang yang kita anggap "salah" menjadi salah karena lingkungannya. contoh: jablay. kenapa gue ngomong jablay? karna gue ganteng. udah. gaada alasan lain.

intinya gini, kita tau kalo pekerja seks komersial bukan pekerjaan yang baik. tetapi dia menjadi pekerja seks komersial bukan karena dia lahid dan bercita-cita menjadi PSK. bayangin kalo ada anak umur 4 tahun yang bilang sama orang tuanya "mama, aku kalo gede mau jadi PSK.. biar bisa nyembuhin om om kesepian" kan serem.. setiap orang lahir dengan derajat yang sama. bahkan ada yang bilang kalo kita semua sama di mata Tuhan.. thats why kita gaboleh ngejudge orang dari luarnya aja.

PSK tadi menjadi PSK mungkin karena tidak ada jalan lagi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. mungkin ada sesuatu yang sangat penting yang harus dia beli sehingga tidak ada jalan lain selain menjual dirinya. bahkan om om yang tadi juga, menyewa PSK mungkin karena emang mereka kesepian.

banyak "kesalahan" yang kita lakukan bukan semata karena kesalahan kita manusia. kita emang manusia, kita ga sempurna. ke-tidak sempurnaan itu seharusnya bukan jadi celah buat kita untuk saling menjatuhkan satu sama lainn. ke-tidak sempurnaan itu seharusnya menjadi jalan kita untuk melengkapi satu sama lain.

selain kegantengan, gaada yang bisa gue sombongin. tapi ada sedikit cerita yang mau gue share sekarang

jadi ini tahun ke dua gue kuliah.. di kampus gue, ada semacam lomba apresiasi seni gitu namanya UI Art War. buat kalian yang gatau, gue seorang Drummer. pas tahun pertama, gue ikut audisi Band. tapi gue ga kepilih. menurut jurinya, gue mainnya kacau. gabisa jaga tempo, jelek dll.. sedih? engga sih biasa aja.. gue tetep ganteng mau gimana juga~
terus gue mau ikut lagi yang kedua. cuman kalo ga salah, waktu audisi bentrok sama kelas. jadi gue lebih memilih kelas.. nah singkat cerita, gue di pilih tanpa audisi, ini emang ga adil sih buat orang yang audisi, tapi gue menang Best Drummer waktu itu.

yang mau gue bilang disini adalah, bagaimana kalo mereka ga memberi gue kesempatan? bagaimana jika mereka hanya melihat dari gue yang dulu? bagaimana kalau bukan gue? mungkin mereka ga berkesempatan punya Drummer terganteng di UI *eak*

mungkin di sekitar kita banyak orang yang salah sama kita, orang yang kita benci karena punya kesalahan sama kita. tapi pernah mikir ga sih? apa jadinya kita sekarang kalau masih ada mereka? mungkin kita lebih baik. walaupun ga menutup kemungkinan kalau mungkin kita juga jadi lebih buruk.

Ganteng itu relatif. "kesempatan ga dateng dua kali. tapi kalau buat orang ganteng, kesempatannya ga bakal pergi" bokap gue gamungkin mikir gue ga ganteng. dia pasti bilang gue ganteng, maka dari itu bokap gue ga pernah bosen ngasih kesempatan.

kesempatan berbanding lurus dengan jumlah cinta. kebetulan kalau bokap gue ga boong, gue adalah darah daging dia, gamungkin dia ga cinta sama gue. maka dari itu dia ga bosen ngasih gue kesempatan.

gue sadar banyak orang yang ga ngasih gue kesempatan mungkin karena mereka pikir mereka bisa tanpa kita. gue sangat setuju. gue sangat setuju kalo mereka bisa terus berjalan tanpa ada kita. tapi gue juga yakin, kalo mereka juga kehilangan kesempatan bekerja bareng kita.

setiap orang mempunya potensinya masing masing. sungguh amat di sayangkan kalau kita melihat kejelekan orang sehingga tidak melihat potensi yang tersimpan di dalam diri mereka.

Di tahun yang baru ini, gue bukan berusaha menjadi yang terbaik di antara semua orang. tetapi gue berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. karna sebenernya setiap hari, setiap pagi kita bangun kita menjadi orang yang baru.

so guys.. new year? new Me? or Everyday, New me?
:D



BY THE WAY!!!

Watch My Newest Drum Cover. Dont forget to Like, Comment, Subscribe
and...

SHARE!!!!

Cheers~

2 komentar: